Mengenal Sustainable Development Goals (SGDs)

 

     Pada tahun 1972, istilah mengenai pembangunan berkelanjutan muncul saat dilakukannya Konferensi Lingkungan di Stockholm. Perlu waktu lama bagi konsep dan cara pembangunan berkelanjutan untuk diterima oleh pelaku di luar bidang lingkungan sehingga dapat dilakukan. Penyebab sulit diterima karena dianggap abstrak dan menghambat pembangunan pasalnya pada saat itu pembangunan berkelanjutan memiliki indikator-indikator yang masih sulit untuk dipahami ditambah lagi dengan paradigma pada tahun itu lebih mementingkan aspek ekonomi untuk pembangunan sehingga berdampak pada lingkungan hidup. Perlunya mengubah paradigma tersebut untuk membuat keseimbangan antarapemenuhan kehidupan tanpa membahayakan lingkungan yang tentunya berdampak juga pada masa yang akan datang. Pada tahun yang sama dibentuklah United Nations Environment Programme (UNEP) dan mengeluarkan Deklarasi Stockholm yang berisi 24 prinsip lingkungan dan pembangunan serta 109 langkah. Setelah itu, berbagai cara dilakukan dilakukan PBB untuk mengatasi persoalan lingkungan global . Pada tahun 2000, Millennium Develompent Goals (MDGs) dideklarasikan oleh 186 negara dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan kelaparan, mendorong sektor pendidikan, kesetaraan gender, mengurangi angka kematian bayi dan memperbaiki masalah kesehatan ibu, mendorong keberlanjutan lingkungan dan kerjasama global (Alisjahbana et al., n.d.).

    Terdapat beberapa hal yang dianggap kurang dari MDGs yang menyebabkan pada tanggal 25 September 2015 dideklarasikan Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati oleh 193 negara. SDGs ini merupakan penyempurnaan dari MDGS yang memiliki komitmen pembangunan secara lebih luas. Komitmen pada SDGs ini tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi saja namun pembanguan ekonomi ramah lingkungan serta pembangunan lingkungan hidup. SDGs ini mencakup 17 goals dan 169 target untuk 15 tahun ke depan. Dari 17 tujuan tersebut terbentuk dari 4 pilar yang saling berkegantungan. Pilar-pilar tersebut terdiri atas 3 pilar utama dan 1 pilar pendukung. Pilar sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup yang merupakan pilar utama dan didukung oleh pilar pendukung, yaitu pilar tata kelola.





Sumber: sdgs.bappenas.go.id

    Pilar/Dimensi Sosial memiliki tujuan dalam elemen-elemen baru yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia agar berkualitas. Dimensi sosial terdiri atas 5 goals, yaitu goals 1 (tanpa kemiskinan), goals 2 (tanpa kelaparan), goals 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), goals 4 (pendidikan berkualitas), dan goals 5 (kesetaraan gender). 

1. Goals 1. Tanpa Kemiskinan

       Goals dalam mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun merupakan tantangan terbesar dari SDGs ini juga sebagai tujuan akhir dari semua goals yang ada dalam SDGs. Tolak ukur kemiskinan tidak hanya pada ukuran kemiskinan saja namun didasari juga dari dimensi pendapatan dan akses terhadap layanan dasar serta akses sumber daya produktif lainnya. Target pada tahun 2030 untuk goals ini ialah 

a) penentasan kemiskinan
b) kemiskinan berkurang 50% 
c) dilaksanakannya pelaksanaan sistem perlingdungan sosial
d) hak yang sama atas kepemilikan dan pelayanan dasar
e) membangun ketahanan terhadap bencana.

2. Goals 2. Tanpa Kelaparan 

    Goals Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan ini berkaitan juga dengan kesiapan dalam penyediaan pangan untuk 9 miliar penduduk yang diestimasikan ada pada tahun 2030 nanti. Permasalahan kedepannya yang akan dihadapi pada tujuan ini ialah kondisi jumlah lahan yang tiap tahunnya semakin sempit yang menjadikan hasil pertanian juga semakin menurun dan berpengaruh goal kesehatan berkaitan mengenai stunting. Target pada goals ini terdiri atas 

a) akses universal terhadap makanan yang aman dan bergizi
b) mengakhiri segala bentuk malnutrisi
c) peningkatan produktivitas dan pendapatan produsen makanan skala kecil
d) produksi pangan berkelanjutan dan praktik pertanian tangguh
e) menjaga keragaman genetik dalam produksi pangan.

3. Goals 3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera

       Goals Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia ini sangat sulit untuk dicapai jika goals lainnya dianggap gagal karena goals berkesinambungan dengan 2, 8, 11, dan 13. Target yang ingin dicapai pada goals ini terdiri atas:

a) mengurangi kematian ibu
b) mengakhiri semua kematian yang dapat dicegah di bawah usia 5 tahun
c) memerangi penyakit menular
d) mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular dan meningkatkan kesehatan mental
e) mencegah dan mengobati penyalahgunaan zat
f) mengurangi kecelakaan lalu lintas 
g) akses universal terhadap perawatan seksual dan reproduksi, keluarga berencana dan pendidikan
h) mencapai cakupan kesehatan universal
i) mengurangi penyakit dan kematian akibat bahan kimia berbahaya dan polusi.

4. Goals 4. Pendidikan Berkualitas

     Pada goals Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua berkaitan mengenai mempersiapkan SDM yang ahli dan kreatif dalam menghadapi ketatnya persaingan di dunia kerja yang tentunya dimulai dengan mengelesaikan tingkat buta huruf secara global terutama dikalangan dewasa. Pembekalan mengenai pendidikan mengenai perilaku ramah lingkungan, tanggung jawab pada lingkungan dan juga terhadap budaya perlu ditanamkan karena hal tersebut merupakan bekal yang mahal bagi pembangunan berkelanjutan dan berdampak di masa depan. Adapun target-target dari goals ini antara lain:

a) pendidikan dasar dan menengah gratis
b) akses yang sama terhadap pendidikan anak usia dini yang berkualitas
c) akses yang sama ke pendidikan teknis, kejuruan, dan pendidikan tinggi
d) tingkatkan jumlah orang dengan keterampilan yang relevan untuk kesuksesan finansial
e) hilangkan semua diskriminasi dalam pendidikan
f) literasi dan numerasi universal
g) pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global.

5. Goals 5. Kesetaraan Gender

    Dalam Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan perlunya tindakan dalam hal mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang bukan semerta-merta hanya karena hak asasi manusia tetapi juga mendukung dalam pembangunan berkelanjutan. Yang menjadi target pada goals ini antara lain:

a) mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan di mana pun
b) menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi
c) menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan
d) mengenali dan menghargai pekerjaan mengasuh dan pekerjaan rumah tangga
e) menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat
f) menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi.

      Pilar/Dimensi Ekonomi, ekonomi yang dimaksud pada dimensi ini ialah ekonomi hijau . Menurut UNEP, “Ekonomi hijau adalah salah satu upaya yang menghasilkan peningkatan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologi secara signifikan. Hal ini rendah karbon, efisien sumber daya, dan inklusif secara sosial” .Dimensi ekonomi hijau terdiri atas 5 goals, yaitu goals 7 (energi bersih dan terjangkau), goals 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), goals 9 (industry, inovasi, dan infastuktur), goals 10 (berkurangnya kesenjangan) dan goals 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).

1. Goals 7. Energi Bersih dan Terjangkau

    Dalam Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, Berkelanjutan dan Modern untuk Semua diperlukan ketersediaan energi yang perlu ditingkatkan seiring peningkatan populasi. Dalam upaya meningkatkan ketersediaan energi perlu diperhatikan aspek keberlanjutanya terutama pada sumber daya yang tidak terbarukan dan mencemari lingkungan. Pola pemborosan penggunaan energi menjadi salah satu aspek meningkatnya kebutuhan akan energi yang tidak sebanding dengan ketersediaannya. Sehingga diperlukan targer untuk mencapai hal tersebut, target-target yang dimaksud terdiri atas:

a) menjamin akses energi secara universal yang terjangkau, andal dan modern
b) meningkatan secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global
c) melakukan perbaikan efisiensi energi di tingkat global sebanyak dua kali lipat.

2.  Goals 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

    Goals Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua berkaitan tentang penerapan teknologi dan cara produksi yang bersih dan ramah lingkungan untuk menjaga ketersediaan sumber daya alam tidak terbarukan yang sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam dan penyediaan sumber kehidupan generasi mendatang. Adapaun target-target yang ada pada goals ini antara lain:

a) mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional
b) mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi
c) mempromosikan kebijakan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan perusahaan
d) meningkatkan efisiensi sumber daya dalam konsumsi dan produksi
e) pekerjaan penuh dan pekerjaan layak dengan gaya yang sama
f) mempromosikan ketenagakerjaan, pendidikan dan pelatihan kaum muda
g) akhir perbudakan modern
h) melindungi hak-hak tenaga kerja dan meningkatkan lingkungan kerja yang aman
i) mempromosikan pariwisata yang bermanfaat dan berkelanjutan
j) akses universal terhadap perbankan, asuransi, dan jasa keuangan.

3.  Goals 9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

        Dalam pencapaian tujuan ini memiliki pro kontra karena dalam pembangunan infrastruktur akan ada yang perlu dikorbankan salah satunya mengurangi lahan pertanian produktif. Untuk itu, dalam pembangunan infrastruktur dan lainnya perlu dipertimbangkan dalam aspek ramah lingkungan. Untuk mewujudkannya terdapat target yang tentunya perlu dicapai, yaitu:

a) mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan Tangguh
b) mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan
c) Meningkatkan akses industri dan perusahaan skala kecil
d) meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan
e) Memperkuat riset ilmiah, meningkatkan kapabilitas teknologi sektor industri di semua negara.

4.  Goals 10. Berkurangnya Kesenjanngan

      Goals ini merupakan goals yang baru disepakati. Disepakatinya goals ini karena adanya kesenjangan global yang masih cukup tinggi. Target yang terkait dengan goal 10 ini ialah :

a) mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada pada 40% terendah
b) memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial, ekonomi dan politik bagi semua
c) menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil
d) mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial
e) memperbaiki regulasi dan pengawasan pasar dan lembaga keuangan global, dan memperkuat pelaksanaan regulasinya
f) memastikan peningkatan representasi dan suara bagi negara berkembang dalam pengambilan keputusan di lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan global
g) memfasilitasi migrasi dan mobilitas manusia yang teratur, aman, berkala dan bertanggung jawab.

5. Goals 17. Kemitraan Global

    Rendahnya komitmen dalam Kerjasama global termasuk dukungan dari negara maju dalam pelanksanaan MDGs menjadi permasalahan dalam pencapaian target. Oleh karena itu, perlunya relasi kemitraan secara global untuk memperlancar pencapaian target SGDs ini. Target-targetnya antara lain:

a) memperkuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui dukungan internasional
b) melaksanakan secara penuh komitmen atas bantuan pembangunan
c) memobilisasi tambahan sumber daya keuangan untuk negara berkembang dari berbagai macam sumber
d) membantu negara berkembang untuk mendapatkan keberlanjutan utang jangka panjang
e) mengadopsi dan melaksanakan pemerintahan yang mempromosikan investasi bagi negara kurang berkembang
f) dan lainnya.

      Pilar/Dimensi Lingkungan, dalam pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan pola pembangunan yang memanfaatkan lingkungan hidup untuk memberikan kehidupan untuk saat ini tanpa mengurangi kesempatan generasi mendatang untuk menggunakan lingkungan hidup bagi kesejahteraannya. Dimensi lingkungan terdiri atas 6 goals, yaitu goals 6 (air bersih dan sanitasi layak), goals 11 (kota dan pemukiman berkelanjutan), goals 12 (konsumsi dan produksi berkelanjutan), goals 13 (penanganan perubahan iklim), goals 14 (ekosistem laut), dan goals 15 (ekosistem darat).

1. Goals 6. Air Bersih dan Sanitasi Layak

    Goals ini erat kaitannya dengan peningkatan penggunaan air serta kompetisi penggunaan air antar kegiatan sosial dan ekonomi perlu dikelola dengan baik, karena keterbatasan planet untuk menyediakan, menyimpan dan menjaga siklus air. Sehingga keseimbangan antara akses penggunaan dan penyimpanan untuk kebutuhan harus dijaga. Adapun target-target yang berkaitan dengan goals ini antara lain:

a) mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua
b) mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua
c) meningkatkan kualitas air
d) meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor
e) menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan
f) melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air

2. Goals 11. Kota dan Pemukiman Berkelanjutan

    Goals ini berkaitan mengenai pertumbuhan perkotaan dan penduduk di dalamnya akan berdampak pada konsumsi energi yang semakin besar, kebutuhan penyediaan energi, air, infrastruktur, permukiman, transportasi dan tata ruang untuk kenyamanan dan keamanan permukiman serta potensi polusi yang akan ditimbulkannya. Perlunya target untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut. Target-targetnya terdiri atas :

a) menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, dan terjangkau
b) menyediakan akses terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua
c) memperkuat urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta kapasitas partisipasi, perencanaan penanganan permukiman yang berkelanjutan dan terintegrasi di semua negara
d) mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.
e) mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana.
f) mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.
g) menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas

3. Goals 12. Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan

    Goals ini berkaitan dengan pada proses produksi melakukan proses produksi yang efisien dan berkelanjutan, serta menghasilkan limbah yang minimal atau pada tingkat yang aman dampaknya terhadap manusia dan lingkungan hidup. Target goals ini ialah:

a) melaksanakan the 10-Year Framework of Programmes on Sustainable Consumption and Production Patterns
b) mencapai pengelolaan dan penggunaan sumber daya alam yang efisien dan berkelanjutan
c) menurunkan setengah dari limbah pangan global di tingkat retail dan tingkat konsumen serta menurunkan susut pangan sepanjang rantai produksi dan pasokan
d) mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan
e) mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali
f) mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan mengintegrasikan informasi keberlanjutan
g) mempromosikan praktek pengadaan lokal yang berkelanjutan, sesuai dengan kebijakan dan prioritas nasional
h) menjamin bahwa masyarakat di mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras dengan alam

4. Goals 13. Penanganan dan Perubahan Iklim

Goals ini didorong agar Negara-negara segera mengintegrasikan penanganan perubahan iklim ke dalam pembangunan nasional. Tujuan ini secara spesifik memiliki 3 target yaitu: 

a) penguatan ketahahanan dan kapasitas adaptasi terhadap bencana berkaitan dengan iklim dan bencana alam 
b) (mengintegrasikan langkah penanganan perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional 
c) meningkatkan pendidikan, kesadaran dan kapasitas manusia dan lembaga untuk mitigasi, adaptasi, penurunan dampak dan peringatan dini terhadap perubahan iklim.

5. Goals 14. Ekosistem Laut

    Goals ini erat kaitannya dengan melakukan konservasi dan menjaga pemanfaatan sumber daya samudera, laut dan pesisir untuk pembangunan berkelanjutan. Adapun beberapa target yang sudah disepakati adalah: 

a) mencegah dan mengurangi polusi laut khususnya yang berasal dari daratan, termasuk puing-puing laut dan polusi nutrisi 
b) melindungi dan mengelola secara berkelanjutan ekosistem laut dan pesisir
c) meminimalkan dan menangani dampak dari peningkatan kandungan asam di laut serta 
d) mengatur pemanenan ikan di laut dan IUU fishing; dan 
e) konservasi minimal 10% area laut dan pesisir sesuai informasi ilmu pengetahuan
f) menjaga subsidi yang mendorong kapasitass berlebih dan overfishing serta yang mendorong IUU fishing
g) meningkatkan manfaat ekonomi laut kepada masyarakat di Negara kepulauan kecil dan Negara berkembang dengan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, antara lain melalui pengelolaan perikanan berkelanjutan, perikanan budidaya dan pariwisata.

6. Goals 15. Ekosistem Darat

    Goals ini berkaitan dengan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya di wilayah daratan secara berkelanjutan. Target dari goals ini ialah:

a) menjaga konservasi dan restorasi serta pemanfaatan eksistem air dan daratan sejalan dengan perjanjian internasional
b)  menerapkan pengelolaan semua jenis hutan 
c) memerangi penggurunan (desertification), mengembalikan lahan terdegradasi.

      Pilar/Dimensi Hukum dan Tata Kelola, merupakan bagian dari transformasi yang sangat diperlukan untuk pelaksanaan SDGs untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dimensi lingkungan hanya terdiri atas 1 goals, yaitu goals 16 (Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh). Pembangunan berkelanjutan, memerlukan tercapainya beberapa target khususnya dalam menjaga perdamaian agar pembangunan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga menghasilkan kesejahteraan yang berkelanjutan. Target-target yang berkaitan antara lain:

a) mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimana pun
b) menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak
c) mengurangi aliran dana gelap maupun senjata, menguatkan pemulihan dan pengembalian aset curian dan memerangi segala bentuk kejahatan yang terorganisasi
d) mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala bentuknya
e) menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional.
f) Dan lainnya.

      Berikut di atas merupakan hal-hal yang berkaitan dengan SDGs baik dari sejarah, tujuan, pilar, dan target yang menjadi acuan 15 tahun kedepan untuk tercapainya pembangunan berkelanjutan. 


Sumber : 

Alisjahbana, A. S., Murniningtyas, E., & Unpad Press. (n.d.). Tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia : konsep, target, dan strategi implementasi.

BAPPENAS."SDGs KNOWLEDGE HUB". Diakses tanggal 2 Februari 2024.Pada laman: https://sdgs.bappenas.go.id/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERGESERAN BUDAYA DI MASYARAKAT KAMPUNG NAGA JAWA BARAT

JAKARTA MERUBAH HIDUPKU

KESETARAAN GENDER : KEADILAN TANPA PANDANG GENDER